September 20, 2010

WARUGA

Waruga

Waruga adalah kuburan kuno orang Minahasa. Kita dapat menjumpainya di daerah Air Madidi, Sulawesi Utara. Terbuat dari batu yang diberi lubang di tengahnya sehingga menyerupai wadah. Bagian atasnya diberi tutup dari batu yang dipahat menyerupai atap rumah. Melalui Waruga kita dapat mengetahui kehidupan dan cara hidup orang Minahasa kala itu. Kebudayaan mereka sudah cukup maju. Masyarakatnya sudah teroganisir dan mereka juga sudah mengenal beberapa profesi. Hal ini dapat dilihat dari ukiran yang dipahat di permukaan tutup waruga, yaitu profesi dari orang yang meninggal tersebut. Beberapa diantaranya adalah bidan, prajurit, dan penari. Selain itu dapat juga dilihat dari barang-barang yang ditemukan di dalam waruga, seperti pisau dan alat berburu berbahan besi, perhiasan dari tembaga dan keramik dan perkakas makan yang berbahan keramik dari China. Masyarakat kala itu sudah mengenal logam, bekerja dengan logam dan juga mengenal perdagangan dengan luar negeri.
Waruga bagi orang Minahasa tak ubahnya seperti rumah dari orang yang telah meninggal. Di dalamnya selain jenasah, dimasukkan juga barang-barang kesayangan dan peralatan sehari-hari milik yang bersangkutan. Awalnya waruga diletakkan di depan rumah masing-masing keluarga, tetapi setelah waruga diputuskan sebagai salah satu cagar budaya oleh pemerintah, waruga dikumpulkan dalam satu lokasi. Di sana kita dapat melihat waruga dari tahun 900 hingga 1800an dan menemukan perbedaan-perbedaan dari masa-masa itu. Pada tahun 900an, satu waruga digunakan untuk mengubur beberapa orang yang masih satu keluarga. Atapnya polos/ tidak dipahat, di dalamnya ditemukan barang-barang milik jenasah-jenasah yang dikubur di situ. Berbeda dengan masa setelah itu (1800an), satu waruga hanya digunakan untuk mengubur satu orang saja. Atapnya dipahat gambar sesuai dengan profesi dari yang bersangkutan. Barang-barang yang ditemukan juga merupakan barang-barang kesayangan pribadi. Kita dapat melihat beberapa contoh barang yang biasanya ikut dikubur bersama dengan jenasah di museum yang terletak di dalam lokasi cagar budaya.