Januari 31, 2012

Errgh.. saya yang akan jadi translater anda...

Suatu pagi di Januari yang dingin-dingin anget..Bos saya kedatangan tamu dari luar negeri. Pada Saat yang sama si Bos juga harus mimpin meeting penting dengan orang-orang yang juga penting. Alhasil saya harus menemani si Tamu beberapa lama. 

Tamu ini cukup ramah. Dia datang dari Philiphina. Pekerjaannya adalah Art director, Theater director, Actor, dan beberapa tor yang lain. Sayangnya dia ga bisa berbahasa Indonesia, pasif pun tidak. Padahal dia mau wawancara sama Pak Bos. waduh! Masalahnya adalah, Pak Bos ga lancar pake Bhs Inggris, beliau sih paham kalo orang ngomong, tapi suka susah jawabnya.. hehehe... Alhasil si Tamu meminta saya untuk menjadi penerjemah. ok.. let's see.

Menjelang siang si Pak Bos rampung meeting, dan siap bertemu dengan teman Philiphina kita. Kejadiannya biasa saja.. ga ada yang istimewa, kecuali bahwa saya menterjemahkan komunikasi mereka dari bahasa Inggris ke bahasa Jawa Kromo Inggil ke bahasa Inggris ke bahasa Jawa Kromo Inggil.. 

Fyi, saya biasa berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil dengan Bos saya itu... padahal 'boso' saya masih grothal grathul.. Sedangkan bahasa Inggris saya juga ga bisa disebut luancar. Bisa ya bisa, tapi cuma sebatas bahasa pergaulan aja, padahal ini kan konteksnya wawancara, jadi sedikit ilmiah.
Bisa dibayangkan yang terjadi di ruangan Pak Bos siang itu.. tiga orang yang saling bicara dengan disertai banyak sekali gerakan tangan untuk memperjelas yang dimaksud. Yah setengah bahasa manusia, setengah bahasa Tarzan.. hahaha... yang paling aneh adalah saat saking hecticnya, saya salah ngomong pake bahasa Inggris ke Bos, dan bahasa Jawa Kromo Inggil ke si Tamu. semua langsung diem karena muka si Tamu berubah jadi bloon banget :))

Akhirnya wawancara selesai. Semua senang, Pak Bos bisa terlepas dari akward moment, si Tamu bisa dapet banyak informasi dan souvenir2, dan saya bisa kembali ngomong dengan normal. 
After all ini pengalaman unik yang tiada tara.. hahahha