September 09, 2011

Sebuah Nama, Sebuah Doa

Beberapa minggu yang lalu saya dikenalkan dengan seorang teman, Albert Deby, ahli Mahakalashakti. Pertemuan pertama tanpa basa basi panjang, dia 'menggeledah' semua rahasia hidup saya dari masa kecil hingga akhirnya nanti meninggal melalui kode kode pribadi saya, nama dan tanggal lahir. WOW!
ini apa? apakah supranatural, apakah klenik?
 Deby -begitu saya menyapa- berusaha menjelaskan apa itu Mahakalashakti. Tapi dengan kemampuan otak yang ga seberapa, saya ga ngerti ngerti bgt walo Deby sudah cukup kuat berusaha. hahaha... :D
Awalnya Deby memulai dengan menjelaskan bahwa tidak semua waktu itu baik. dia mencontohkan dengan pohon Body, pohon ini bila ditanam pada saat bulan awal hingga bulan purnama akan tumbuh dengan baik, namun bila ditanam setelah bulan penuh hingga bulan mati, pohon ini pasti mati. Jadi memang ada waktu-waktu tertentu yang baik untuk suatu hal, namun belum tentu untuk yang lain. Energi di alam semesta pada waktu tertentu mempengaruhi apa yang terjadi pada saat itu.
Bagaimana dengan nama? Nama adalah suatu penanda yang diberikan kepada kita sejak kecil. Nama juga merupakan doa, doa yang diberikan oleh orang tua kita dengan harapan-harapan tertentu. Saat kita berdoa, kita memikirkan apa yang kita minta dan menarik harapan itu supaya jadi nyata. Bayangkan doa itu adalah nama kita, yang setiap saat kita yakini dan amini. Bila nama kita memberi arti yang baik maka kita sedang mengundang semua hal-hal yang baik ke dalam kehidupan kita. Tapi apa jadinya jika nama kita ternyata memberi arti yang buruk atau berkarakter buruk? Yes, kita sama saja sedang terus mendoakan semua hal-hal yang buruk untuk datang ke dalam kehidupan kita. Ngeri? pasti.
Ok, jadi dalam Mahakalashakti semua orang membawa kode-kode kehidupannya sendiri. Kode itu adalah paduan antara tanggal lahir dan nama, dimana diyakini bahwa keadaan semesta saat seorang bayi dilahirkan dan nama yang diberikan kepada bayi itu mempengaruhi karakter, alur hidup, dan bahkan menggambarkan umur dan cara mati si bayi. Hal ini berlaku juga pada brand perusahaan misalnya. Nama dan hari jadi sebuah perusahaan juga mempengaruhi bagaimana sebuah perusahaan akan bertahan.
Dapet sedikit gambaranya kan?
Nah setelah pertemuan pertama yang shocking itu, saya akhirnya memutuskan untuk memperbaiki struktur nama saya, supaya alur hidup saya lebih baik. Dengan pola nama yang lama, saya adalah seorang perempuan dengan peruntungan yang baik, hedon, mudah beradaptasi, mudah jatuh cinta, dan memiliki emosi yang tidak stabil. Indeks nama untuk nama lama sebenarnya baik, tapi dengan kelemahan emosi yang tidak stabil, grafik hidup ditentukan oleh keadaan emosi saya yang meledak ledak. Tentu ini sangat merugikan. Dengan karakter dasar seperti itu, perkawinan sayapun terancam perceraian. Waaa... big NO NO! 
Untung keadaan ini dapat diperbaiki, jadilah Deby mengutak atik struktur nama saya, menambah mengurang, dan hopla... sebuah doa baru untuk kehidupan saya,  Dhiptala Wardhani Narasvati. Deby menjelaskan bahwa nama yang baru ini akan memperbaiki emosi saya. mengurangi ketertarikan saya dengan hal-hal materi (hedon). dan juga memperbaiki cara mati :) menjadi lebih baik.
Tugas saya sekarang adalah mengamini nama baru ini dan menikmati proses perubahannya. Karena dengan nama yang baru, kebutuhan saya yang harus disediakan oleh Semesta berubah.  Akan ada pergeseran kebiasaan, pola pikir, pertemanan, relasi dan lain sebagainya. Harus tekun dan sabar untuk masa transisi ini. 
Can't wait what happen next! :)